Rabu, 15 Desember 2010
C-VOL 12 dengan Harga yang Terjangkau
Saya sudah lihat gambar dari celana tersebut, dan dengan melihat gambarnya saja saya jadi sangat tertarik untuk memiliki satu. Selain barang yang berkelas, di toko online tersebut anda juga bisa menemukan Baju Murah.
Selasa, 25 Mei 2010
Membeli Baju Muslim Murah
Semoga saja dengan semakin banyaknya toko yang buka, harga baju bisa semakin murah, dan besar harapan saya selain harga pakaian, harga barang yang lain juga turun,hehe. Saya juga memborong 3 pasang busana muslim yang rencananya akan saya kenakan untuk pengajian. Untuk suami dan untuk anak juga saya belikan masing-masing sepasang, biar mereka lebih semangat lagi sembahyangnya.
Jumat, 21 Mei 2010
Berbagi Tips dan Triks Gratis
www.uangdariblog.com anda akan menemukan banyak sekali tips yang akan
membatu anda mendapatkan penghasilan pertama dari blog. Semua tips dan
trik itu bisa anda dapatkan dengan gratis tanpa mengeluarkan uang
sepeserpun. Selain dari Di www.uangdariblog.com, anda juga bisa
mendapatkan berbagai trik di www.ayoberbagi.com.
Rabu, 28 April 2010
Machu Picchu dan Resolusi Dieng
Dua tokoh perempuan beda generasi bertutur soal isu penyelamatan lingkungan. Seorang Poppy Susanti Dharsono (58) mencemaskan efek penggurunan dengan contoh dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Seorang lainnya, yaitu Inayah Wulandari (27), menandaskan secara politis mengutip almarhum ayahnya, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yaitu ”sekalipun negara berdaulat jika tidak memerhatikan lingkungan sama saja tidak berdaulat”.
Keduanya memang dikenal publik. Tetapi, bukan karena aktivitas pembelaan lingkungan mereka. Ketika mereka berbicara, ini menandakan bahwa kerusakan lingkungan sudah membuat gerah setiap orang, apa pun profesinya.
Poppy dikenal malang melintang dalam hal perancangan busana. Ia sekarang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2009-2014 daerah pemilihan Jawa Tengah. Pada Jumat (8/1) lalu ia menggelar konferensi pers sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik setelah menjalani masa reses ke Jawa Tengah, wilayah konstituennya, antara 11-31 Desember 2009.
Poppy meresahkan prediksi, 10 tahun ke depan dataran tinggi Dieng akan berubah menjadi gurun. Ia tidak langsung menukik pada persoalan penghutanan kembali Dieng. Tetapi, meminta pemerintah agar segera merevitalisasi bangunan-bangunan arkais peninggalan Mataram Hindu di Dieng. ”Pemerintah harus menengok Machu Picchu (kota Inca yang hilang) di Peru,” ujar Poppy.
Machu Picchu, tatanan kota arkais peninggalan suku Inca di Peru yang kini menjadi satu di antara tujuh keajaiban dunia yang baru.
”Tidak mustahil banyaknya candi Hindu di Dieng menjadi pesona wisata masa lalu, seperti Machu Picchu. Candi-candi itu peninggalan wangsa Syailendra abad VIII. Itu berpotensi menjadi ’Machu Picchu’-nya Indonesia,” kata Poppy.
Charlie Chaplin singgah
Revitalisasi tempat bersejarah di Dieng diharapkan bisa memberikan pendapatan baru dari sektor pariwisata. Ekonomi masyarakat setempat diharapkan membaik. Lalu, masyarakat tidak lagi bertumpu pada hidup bercocok tanam di lahan yang semestinya dijaga sebagai hutan. ”Pada tahun 1920-an Charlie Chaplin (1889-1997) pernah singgah ke Dieng. Tentunya Dieng dulu sangat indah,” ujar Poppy.
Memulihkan hutan dan merevitalisasi potensi keekonomian lainnya yang bersifat otentik lokal dan unik, menurut Poppy, pada akhirnya akan menunjang daya saing pada era perdagangan bebas di negara-negara ASEAN-China seperti sekarang.
Berikutnya, Inayah. Ia hadir sebagai salah satu narasumber forum Pandangan Lingkungan 2010 (Environmental Outlook 2010) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Jakarta Media Center (JMC).
Kehadirannya sekaligus mewakili keluarga besar Gus Dur. Ia diundang untuk menyaksikan prosesi penobatan almarhum ayahnya sebagai pejuang penyelamat lingkungan oleh Walhi.
Pada kesempatan berbicara, Inayah tidak menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan Gus Dur demi penyelamatan lingkungan. ”Kita bisa googling (mencari informasi dari situs internet) kalau ingin melihat kebijakan beliau semasa menjadi presiden,” ujar Inayah.
”Saya hendak menyampaikan hal-hal yang tidak pernah diketahui publik mengenai Gus Dur,” kata Inayah.
Dia mengutarakan, almarhum ayahnya memiliki perhatian terhadap keteraturan hal-hal kecil. ”Seperti ritual pagi setelah mandi, biasa memakai obat ketek sebelum menyisir rambut. Ketika ada ajudan yang keliru menyampaikan sisir dulu sebelum obat ketek, Gus Dur tidak akan menerima sisir itu. Gus Dur akan diam saja sampai diberikan obat ketek sesuai yang biasa dilakukan,” ujar Inayah.
Berangkat dari keteraturan hal-hal kecil, Gus Dur memegang prinsip-prinsip hal besar, seperti mengenai kedaulatan suatu bangsa. Negara berdaulat yang tak mampu memerhatikan isu lingkungannya sama saja tak berdaulat.
Resolusi 2010
Isu melawan fenomena penggurunan dilontarkan Poppy. Isu menegakkan kedaulatan bangsa dengan memerhatikan lingkungan disampaikan Inayah. Kedua hal itu segaris dengan resolusi 2010 yang ingin dikejar Walhi, yaitu revolusi ekologi.
Direktur Eksekutif Walhi Berry Nahdian Forqan menyampaikan, revolusi ekologi untuk mewujudkan keadilan ekologi, reformasi agraria sejati, dan industrialisasi nasional. Revolusi ekologi untuk menghadang kepentingan segelintir pemilik modal yang mengeruk sumber daya alam kita dan merusak lingkungannya.
Seperti berlangsung di Dieng sekarang. Keadilan ekologi sulit terwujud akibat reformasi agraria sejati tidak berlangsung. Lahan petani
tidak ditopang tata ruang yang tegas. Lahan petani kian tergusur. Petani terpaksa mendobrak tatanan ekologi, seperti menciutkan, bahkan membabat habis hutan yang ada sebagai pengganti sawah-ladang mereka.
Penggurunan di Dieng mengundang gagasan menghadirkan ”Machu Picchu” Indonesia melalui tatanan candi kuno yang tersisa dari Kerajaan Mataram Hindu abad VIII nan eksotis. Tujuan akhirnya sama dengan revolusi ekologi, yaitu menyelamatkan lingkungan Dieng yang kian merana.
Mampukah pemerintah mencernanya?
Selasa, 20 April 2010
15 Situs Kubur Batu Ditemukan
Informasi dari lokasi penemuan kubur batu itu, Senin, menyebutkan, rincian lokasi penemuan rumah batu tersebut antara lain dua berada di Kecamatan Pagaralam Utara, dua di Kecamatan Dempo Utara, dan satu di Kecamatan Dempo Tengah wilayah Kota Pagaralam.
Kemudian untuk wilayah Lahat, yaitu tujuh di Kecamatan Pajarbulan, satu di Kecamatan Jarai, dan dua kubur batu di Desa Talang Pagar Agung, Kecamatan Pajarbulan.
Penemuan kuburan batu itu, menurut informasi warga setempat banyak terjadi antara lain melalui proses mimpi, sehingga setelah itu dilakukan penggalian yang dilakukan penduduk setempat.
Aset cagar budaya ini semuanya masih belum dikelola pemerintah, dan penduduk setempat yang merupakan pemilik lahan penemuan bangunan bersejarah tersebut.
"Untuk saat ini semua kuburan batu yang sudah ditemukan langsung dilakukan penelitian dan pendataan untuk mengetahui dengan pasti jenis cagar budaya tersebut," kata Akhmad Rifai, petugas Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3 Jambi) dengan wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel.
Dia mengatakan, memang ada beberapa jenis peninggalan purbakala yang sudah ditemukan di wilayah Pagaralam dan Lahat, yaitu megalit, kuburan batu, tempayan, arca, lumpang batu, dan beberpa jenis benda bersejarah diperkirakan berusia ratusan hingga ribuan tahun lalu.
"Kami sudah melakukan pendataan penemuan kuburan batu, seperti di Dusun Tanjung Aro 2, Dusun Tegurwangi 2, Dusun Belumai 1 untuk Pagaralam, sedangkan wilayah Lahat di Desa Kota Raya Lembak 7, Desa Gunung Megang 1," ujar dia.
Akhmad mengatakan, setelah dilakukan pendataan semua cagar budaya tersebut langsung dilindungi BP3 Jambi dan langsung mengangkat juru kunci sebagai petugas pemeliharaannya.
"Sedangkan untuk kuburan batu atau situs yang ditemukan di Desa Talang Pagaragung, Kecamatan Pajarbulan belum dimasukkan dalam salah satu benda bersejarah yang harus dilindungi karena baru ditemukan dan masih dalam proses penelitian tim dari arkeologi BP3 Jambi," katanya.
Ia mengatakan, penelitian hanya bersifat menentukan umur, masa dan jenis-jenis benda yang terdapat di dalam bangunan tersebut saat dilakukan penggalian.
"Kami sudah melakukan penelitian bentuk bangunan bukan tempat pemujaan atau langgar, tapi merupakan kuburan batu sama dengan yang sudah lebih dulu ditemukan di daerah lainnya, baik di Kota Pagaralam maupun wilayah Kabupaten Lahat," demikian Akhmad Rifai.
Rabu, 14 April 2010
Ramuan Tradisional untuk Mengobati Mencret dan Radang Usus
Jika anda hendak membuat OBAT TRADISIONAL untuk mengobati mencret dan radang usus, anda bisa menggunakan atau memanfaatkan tanaman Adem Ati. Apakah anda tau tanaman ini? Jika ya, berikut saya kasi bagaimana merubah tanaman ini menjadi obat yang berkhasiat untuk menghilangkan penyakti anda.
Pengobatab tradisional untuk Mencret, Radang Usus
Ramuan:
Akar Adem Ati 6 gram
Rimpang Kunyit segar 6 gram
Ai 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Jika anda minum rutin dan teratur sesuai takaran, dipastikan anda pasti bisa sembuh.
Senin, 12 April 2010
Dinosaurus Berwarna Cerah dan Ekornya Belang
Penemuan fosil dinosaurus sejak lama menyedot perhatian para ilmuwan dan menjadi obyek laboratorium hingga studio film. Sosok dinosaurus pun sering digambarkan segarang mungkin dengan warna-warna gelap. Padahal, warna tubuh dinosaurus sebenarnya mungkin tidak demikian.
Namun, jurnal Nature terbitan terbaru untuk pertama kalinya memublikasikan hasil penelitian yang berhasil mengungkap warna sebenarnya satu spesies dinosaurus. Hasilnya, dinosaurus itu bukan berwarna gelap, melainkan cerah antara coklat kemerahan dan kuning emas. Bahkan, artistik dengan warna ekornya yang belang-belang hitam.
Itulah warna sebenarnya Sinosauropteryx, jenis dinosaurus pemakan daging yang ukuran tubuhnya sebesar kalkun. Fosilnya ditemukan pada tahun 1996 di formasi Yixian, China, dari lapisan sedimen yang berusia 130-123 juta tahun. Penemuannya menarik perhatian karena di fosilnya terlihat bagian yang mirip bulu burung. Bentuk belang-belang juga sudah terlihat kasatmata di ekornya.
Hal tersebut sempat memicu perdebatan karena ada ilmuwan yang menduga bagian mirip bulu sebenarnya bekas kolagen dari ekornya. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa di sepanjang ekornya ditemukan melanosome, struktur subseluler yang membawa pigmen.
Melanosome selama ini hanya ditemukan di bulu burung dan tidak di bagian kolagen. Bulu burung mengandung eumelanin yang menghasilkan pigmen warna hitam dan abu-abu serta phaomelanin yang menghasilkan warna coklat kemerahan hingga kuning. Keduanya ternyata juga ditemukan di fosil Sinosauropteryx.
"Kedua tipe melanosome yang ditemukan dalam penelitian terakhir menunjukkan bukti empiris pertama untuk merekonstruksi warna dan pola warna dinosaurus dan fosil burung di China," tulis Fucheng Zhang dan koleganya dari Institut Paleontologi Vertebrata dalam jurnal ilmiahnya.
Temuan itu sekaligus menguatkan pendapat bahwa struktur mirip rambut tersebut mungkin protofeather (bulu purba). Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung pendapat bahwa Sinosauropteryx mungkin satu jalur keturunan dengan burung saat ini.
Kamis, 01 April 2010
Ribuan Jejak Dinosaurus Ditemukan di China
Penemuan itu terjadi setelah dilakukan evakuasi selama tiga bulan di sebuah selokan di Zhucheng, sebelah timur Provinsi Shandong, demikian dituliskan kantor berita Xinhua. Jejak tersebut berukuran panjang 10 sentimeter-80 sentimeter dan berasal dari sekurangnya enam jenis dinosaurus yang berbeda, termasuk tyranosaurus.
Sabtu (6/2), seorang ahli dari Chinese Academy of Sciences, Wang Haijun, mengatakan, jejak-jejak tersebut menghadap ke arah yang sama. Ini mengindikasikan pergerakan migrasi yang menandai kepanikan dari dinosaurus pemakan tumbuhan ini yang diduga diserang kelompok hewan pemangsa (predator) dinosaurus.
Wang menambahkan, para ahli arkeologi telah menemukan fosil dinosaurus pada 30 situs di Zhucheng, yang dikenal sebagai Kota Dinosaurus. Di kawasan ini ada dua galian utama sejak tahun 1964. Di kawasan tersebut akan dibangun Taman Fosil.Minggu, 28 Maret 2010
Sudah di Ujung Lidah tapi Lupa!
Sebal rasanya kalau tiba-tiba anda lupa suatu istilah, padahal rasanya sudah di ujung lidah tapi mendadak lupa. Suatu penelitian mempelajari hubungan antara fenomena kelupaan ini dengan tingkat keseringan pemakaian kata-kata tertentu. Temuan riset ini bisa membantu ilmuwan memahami cara otak kita mengatur dan mengingat bahasa.
Untuk mempelajari fenomena ini para peneliti mempelajari orang-orang yang fasih dalam dua bahasa dan juga orang-orang tuli yang berkomunikasi memakai bahasa isyarat sesuai standar Bahasa Isyarat America (ASL).
"Kami ingin melihat apakah orang-orang yang memakai bahasa isyarat bisa juga mengalami kelupaan mendadak itu," jelas Karen Emmorey, direktur dari Laboratorium Bahasa dan Ilmu Syaraf Kognitif di San Diego State University.
Emmorey dan para rekannya menemukan bahwa ternyata para pemakai bahasa isyarat juga kadang mengalami fenomena kelupaan mendadak itu, dan frekuensinya juga hampir sama dengan pemakai bahasa verbal biasa, yaitu kira-kira seminggu sekali.
Terlebih lagi, mirip dengan para pemakai bahasa verbal yang kadang lupa suatu istilah tapi kira-kira tahu huruf awalnya, para pemakai bahasa isyarat juga bisa lupa tapi kira-kira tahu sebagian gerakan untuk suatu istilah. Dan bila lupa, para pengisyarat itu lebih bisa mengingat-ingat bentuk tangan ketika menggerakkan suatu istilah, atau bagian tubuh mana yang dipakai untuk istilah itu dan arahnya, daripada mengingat gerakannya sendiri.
Emmorey memandang hal ini sebagai suatu kesamaan dengan para pembicara verbal, karena kedua grup ini sama-sama bisa mengingat suatu kata melalui awalannya. "Dalam bahasa ada suatu keistimewaan dalam awalan," tutur Emmorey.
Salah satu dugaan mengapa kita kadang lupa suatu istilah adalah karena mungkin di otak kita, pada saat bersamaan, muncul kata lain yang mirip bunyinya sehingga otak kita terhalang untuk mengingat kata yang dimaksud. Mekanisme ini disebut hambatan fonologis.
Untuk menguji teori ini, tim Emmorey membandingkan orang-orang yang bilingual dengan orang-orang yang bisa ASL dan juga Bahasa Inggris.
Suatu penelitian lain sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang-orang bilingual lebih sering mengalami fenomena lupa-di-ujung-lidah ini dibanding orang yang hanya fasih dalam satu bahasa. Para ahli menyimpulkan bahwa dengan penguasaan dua bahasa maka orang-orang bilingual juga dua kali lebih rentan untuk mengalami hambatan fonologis.
Kalau memang benar begitu, maka semustinya ini tak terjadi pada orang-orang yang bisa bahasa verbah (Inggris) dan juga bahasa isyarat ASL, karena semustinya kedua cara komunikasi itu tak saling 'bertabrakan', satunya mengandalkan bunyi sedangkan satu lagi gerakan. Tapi ternyata, dibandingkan orang-orang yang bilingual Inggris-Spanyol, orang-orang yang bisa Bahasa Inggris, dan ASL mengalami kelupaan di ujung lidah ini sama seringnya. Maka bisa dilihat bahwa dalam hal ini bukan hambatan fonologis biang masalahnya.
Jadi Emmorey kini mencurigai bahwa kelupaan ini adalah karena pemakaian yang kurang sering. Sederhananya, makin jarang suatu kata dipakai, maka makin sulit otak mengingatnya. Jadi misalnya orang tersebut bilingual Inggris-Indonesia maka kemungkinan separuh waktunya ia memakai Bahasa Inggris, dan separuh lagi memakai Bahasa Indonesia, jadi waktunya terbagi kalau dibanding dengan orang yang cuma berbahasa tunggal.
Tentunya ide ini harus diuji lebih lanjut dulu. Emmorey memaparkan hasil penelitiannya para pertemuan tahunan Asosiasi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Amerika di San Diego, California, 19 Februari, 2010.
Senin, 22 Maret 2010
Komputer Ramah Lingkungan dngan Kristal Organik
Kristal ini berwarna merah-oranye dan memungkinkan diciptakannya perangkat elektronik yang lebih ramah lingkungan.
Beberapa jenis komputer bisa menyimpan informasi dengan memakai logam yang bersifat ferroelektrik, atau maksudnya logam itu bisa menciptakan kutub positif dan negatif ketika di tempatkan pada medan listrik. Tapi, biasanya logam yang dipakai adalah jenis yang langka atau beracun.
Kini, Sachio Horiouchi dari Institut Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Industri Tingkat Lanjut di Ibaraki, Jepang, bersama kolega-koleganya telah menemukan sifat ferroelektrik pada bahan kristal asam croconic, yang hanya mengandung karbon, oksigen, dan hidrogen.
Asam croconic ditemukan 170 tahun lalu, tapi baru dalam dekade terakhir ini bisa dikristalisasi. Ketika tim Horiuchi memberikan medan listrik pada kristal tersebut pada suhu ruangan, mereka bisa membalik kutub listriknya.
Akan tetapi para peneliti juga melihat bahwa masih ada keterlambatan antara waktu medan dihilangkan hingga polaritas kristal tersebut berbalik. Horiuchi mengatakan, ini biasa untuk ferroelektrik. Juga, ini adalah pertanda jelas akan adanya kemampuan untuk menyimpan dan mengubah polarisasi listrik. Temuan ini menyatakan bahwa asam croconic bisa berujung pada terciptanya alat-alat elektronik organik.
Marty Gregg dari Universitas Queen's, Belfast, UK, menyatakan, sebenarnya sudah ditemukan polimer organik lainnya yang juga memiliki sifat ferroelektrik, contohnya polyvinylidene fluoride (PVDF). "Tapi adanya sistem ferroelektrik organik selain PVDF cukup keren, karena membuka kemungkinan-kemungkinan lebih untuk segala macam peralatan organik."
Akan tetapi, ia juga mengingatkan bahwa hasil dari tim Horiuchi juga menunjukkan bahwa asam croconic mungkin terlalu lelet perubahan polaritasnya untuk digunakan sebagai RAM (Random Access Memory untuk komputer) yang bersifat ferroelektrik. "Tapi aku kira hasil temuan ini tetap akan disambut hangat."
Jumat, 12 Maret 2010
Proyek Bribin Lahirkan Tujuh Master Jerman
Padahal bendungan air bawah tanah pertama di dunia ini tidak hanya didanai oleh Pemerintah Jerman, tetapi juga oleh Pemerintah Indonesia. Meskipun peluang penelitian terbuka lebar, minat peneliti lokal masih rendah. Selain bertujuan memenuhi kebutuhan air bagi penduduk Gunung Kidul, menurut Wakil Tim Universitas Karlsruhe Jerman untuk Proyek Bribin II, Solichin, Proyek Bribin II ini memang ditujukan untuk demonstrasi penelitian.
"Hingga kini, peneliti-peneliti dari beragam universitas di Indonesia atau bahkan Yogyakarta masih belum memanfaatkan Proyek Bribin II untuk menimba ilmu pengetahuan baru. Kami membuka diri bagi siapa saja yang ingin turut meneliti di Bribin. Terutama tentang pengelolaan air di wilayah kars," ujar Solichin, Kamis (4//2/2010).
Studi tentang bendungan sungai bawah tanah di wilayah kars ini sudah dilirik oleh beberapa negara di Asia Tenggara. Vietnam dan Laos, misalnya, telah menyatakan minat untuk mengadopsi teknologi Proyek Bribin II untuk pembangunan bendungan serupa di kawasan perbukitan kars yang porositasnya tinggi.
Iswantoro dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Yogyakarta juga menyayan gkan rendahnya minat peneliti Indonesia. Padahal, proyek pengangkatan air di Goa Bribin ini diawali riset yang dilakukan oleh BATAN sejak tahun 2002 dengan menggunakan zat radio aktif untuk mengetahui interkoneksi aliran air di dalam goa bawah tanah.
Menurut Iswantoro, peneliti lokal cenderung malas untuk meneliti sekaligus berpetualang di dalam goa bawah tanah. Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN Yogyakarta juga sama sekali tidak terlibat dalam penelitian lanjutan di Bribin. "Saya melihat peneliti lokal masih malas dan ogah-ogahan. Padahal peluang terbuka," kata Iswantoro.Kamis, 04 Maret 2010
F-111 Kobarkan Api di Ekornya
Meski raksasa penerbangan hadir, jumlah peserta - seperti diakui Jimmy Lau, Direktur Singapore Airshow kepada Show Daily - itu hanya 85 persen dari jumlah peserta tahun 2008. Kini jumlah peserta yang ikut pameran berjumlah 820, terbagi hampir sama antara perusahaan penerbangan sipil dan militer.
Boeing, pabrikan Amerika yang produknya malang-melintang di dunia, mengakui, tahun 2009 merupakan tahun paling buruk dari sisi bisnis sejak tahun 1971. Namun, bersama pesaing utamanya dari Eropa, Airbus, Boeing tetap hadir secara masif. Penerbangan perdana pesawat terbarunya, Boeing 787 Dreamliner Desember lalu, memberi tambahan keyakinan untuk menyongsong masa depan.
Dari sisi wilayah pemasaran, oleh para industrialis penerbangan Asia-Pasifik tetap diakui sebagai wilayah berprospek cerah. Tom Enders, CEO Airbus, bahkan menyebut kawasan ini kunci masa depan Airbus. Untuk tahun 2010, Airbus berharap bisa mengantongi 250-300 pesawat, kata Direktur Pemasaran Airbus John Leahy, seperti dikutip Singapore Airshow News kemarin.
Keyakinan mengenai Asia Pasifik bukan saja untuk pasar pesawat komersial, melainkan juga untuk pesawat militer. Angkatan udara negara-negara di kawasan ini dicatat masih terus memesan pesawat militer, baik jenis tempur, latih, maupun angkut, dari Jepang hingga Australia.
Melengkapi penjajakan di dalam gedung pameran, juga di chalet (tempat perusahaan peserta menerima tamu undangan), di langit terbuka diadakan demo penerbangan oleh pesawat militer dan helikopter.
Pesawat veteran Perang Teluk A-10 Thunderbolt, atu dijuluki Warthog yang dikenal sebagai pembunuh tank, tampil untuk pertama kali di arena Singapura. Dalam salah satu manuvernya diperlihatkan bagaimana ia menukik untuk memburu sasaran lapis baja dengan meriam Avenger raksasa di mulutnya.
Bintang pameran sendiri masih milik pesawat era Perang Vietnam milik AU Australia, yakni F-111. Jet pengebom taktis bersayap ayun ini, sebagaimana pada pameran tahun 2008, tampil dengan membakar bahan bakar yang ia buang sehingga menimbulkan kobaran api di arah ekornya. Karena Royal Australian Air Force akan memensiunkan jet yang sempat dijuluki Peti Mati Terbang ini, maka penampilan kali ini merupakan yang terakhir bagi F-111 di luar Australia.
Penerbangan hijau
Seiring menguatnya isu lingkungan, Selasa siang dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan IATA (Asosiasi Angkutan Udara Internasional).
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menyebutkan, Garuda Indonesia akan bekerja sama dengan IATA untuk sistem offset (penebusan) karbon. Nantinya, penumpang bisa memilih membayar kompensasi atas emisi karbon yang ditimbulkan penerbangannya. Seperti dijelaskan VP Corporate Communication Garuda Pujobroto pada siaran persnya, Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan Asia yang bergabung dalam program offset karbon ini.
Senin, 15 Februari 2010
Lapan Berhasil Luncurkan 12 Roket di Lumajang
Sebanyak 12 roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan meluncur di lapangan TNI AU di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (27/1/2010). Roket-roket tersebut meluncur satu per satu mulai pagi hingga siang hari.
Peluncuran tersebut dilakukan dalam uji coba yang dilakukan Kementerian Negara Riset dan Teknologi bersama industri strategis. Hadir antara lain Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, Direktur Teknologi dan Pengembangan Rekayasa PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Andi Alisjahbana, serta pejabat dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), PT Pindad, dan TNI. Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar hadir pula dalam kesempatan itu.
Roket-roket yang diuji coba berjenis D 230 kaliber 122 mm. Semuanya berkarakter dari tanah ke tanah dan tanpa kendali. Prototipenya meliputi RX 1210 dengan jarak luncur 14 kilometer, RX 1210/121 3 dengan jarak luncur 18 km, dan RX 2020 dengan jarak luncur hasil simulasi sejauh 48 km.
Uji coba ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan teknologi di bidang roket. Pemerintah bersama dengan industri strategi bersinergi dalam hal ini untuk mengembangkan roket. Pemerintah mendukung dalam dana riset, sedangkan produksinya dilakukan industri strategis. Hal itu dikatakan Suharna di sela-sela acara.
Andi Alisjahbana menyatakan, tidak ada persoalan bagi kalangan industri strategis untuk memproduksi roket-roket tersebut. Pabrik yang selama ini sudah ada tinggal diperluas dan tim teknis disiapkan.
"Karena prototipe roket yang dikembangkan ini adalah yang memang banyak dibutuhkan, tinggal komitmen dari pemerintah untuk memproduksinya dalam volume yang banyak," kata Andi.
Kementerian Negara Riset dan Teknologi menargetkan, RX 1210 diproduksi 1.000 unit pada Juni 2010. Adapun varian lainnya masih dalam pengembangan. Teknologi roket setidaknya digunakan dalam sistem pertahanan dan satelit.
Minggu, 14 Februari 2010
Kenapa Nyamuk Tertarik pada Darah Kita?
Mengapa nyamuk suka mengerubungi tubuh dan pakaian kita? Untuk menjawab pertanyaan itu, pakar kimia ekologi Walter Lear meneliti apakah manusia menghasilkan semacam bau yang mengundang nyamuk. Ia dan para koleganya menemukan zat yang mereka cari, yakni nonanal, zat yang dihasilkan manusia dan burung-burung yang mengeluarkan aroma yang mengundang nyamuk Culex.
Ia awalnya melakukan percobaan pada dirinya sendiri. "Aku mengukur kadar pada diriku sendiri," kata Leal. Rekannya menempelkan alat seperti suntikan pada kulitnya, lalu dibungkus dengan aluminium foil agar terisolasi. Setelah sejam, ujung suntikan itu dimasukkan ke suatu alat untuk mengukur kadar nonanal.
"Ternyata tubuhku menghasilkan cukup banyak (nonanal)," kata Leal, "Saya rasa tubuh saya melepaskan 20 nanogram (nonanal) per jam. Itu termasuk tinggi."
Kini Leal sadar bahwa inilah alasan kenapa dulu ketika ia di Meksiko, walaupun sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, ia tetap diburu nyamuk.
"Banyak sekali nyamuknya, saya hampir tak percaya," ia bernostalgia, "Aku menyemprotkan Deet (anti nyamuk) di mana-mana, sampai di rambutku. Dan waktu pagi aku sadar nyamuk-nyamuk bahkan menggigit menembus kaos kakiku, padahal cukup tebal. Kalau kelewatan satu titik saja, maka pasti ditemukan nyamuk, lalu digigit. Nyamuk bahkan bisa menggigit menembus jeans, selama mereka tahu di baliknya ada pembuluh darah. Mereka juga bisa mendeteksi panas tubuh."
Kamis, 11 Februari 2010
Syarat Baju Muslim yang Bagus
Memilih kain untuk bahan baju yang akan kita pakai sangatlah penting, usahakan membeli kain yang akan membuat kita sejuk saat memakainya. Tentu saja dalam pemilihan jenis kain yang sesuai tidak perlu saya jelaskan lagi, karena sudah tentu ibuk-ibuk muslimah tau jenis kain yang sejuk saat di pakai. Beberapa jenis kain memang untuk beberapa orang bisa membuat gatel saat di pakai, oleh karena itu kita juga harus memilih kain yang memang sesuai dengan keadaan kulist kita.
Selasa, 09 Februari 2010
Inilah Alat Penyadap Ponsel
Perusahaan Taser, yang umumnya dikenal untuk alat penyengat listriknya, telah membuat alat untuk memonitor penggunaan ponsel.
Taser ingin membantu para orang tua untuk mengambil alih pengaturan ponsel anak-anaknya.
"Intinya kami membawa cara pengasuhan tradisional ke dunia yang serba mobile ini," kata pimpinan dan sekaligus pendiri Taser, Tom Smith, di pertunjukan elektronik konsumen di Las Vegas, Jumat (8/1/2010), ketika perusahaannya itu meluncurkan produk baru tersebut.
"Karena dengan memberikan ponsel pada anak anda, anda tak tahu dengan siapa mereka bicara, SMS atau gambar apa yang mereka kirim, dan lainnya," ujar Smith.
Alat yang dinamakan "Mobile Protector" itu bisa memperlihatkan segala panggilan dan pesan yang keluar masuk ponsel anak anda pada layarnya, lalu anda bisa mendengarkan pembicaraannya atau memblok nomor-nomor tertentu. Alat itu bisa disambungkan ke komputeratau telepon rumah anda.
"Awalnya anda bisa mengendalikan sepenuhnya, tapi seiring sang anak makin dewasa dan bisa dipercaya maka anda bisa mulai melonggarkan kendali," kata Smith.
Alat itu bisa memberi tanda bila nomor tak dikenal masuk ke ponsel anak anda. "Tinggal klik satu tombol anda bisa memblok panggilan itu, atau bahkan mengambil alih menjawab dulu sebelum diteruskan ke ponsel anak anda." Sementara nomor-nomor yang sudah masuk daftar 'OK' tak akan memunculkan peringatan lagi.
Tapi, menurut Smith, kalau untuk menguping ke pembicaraan ponsel anak anda, akan ada peringatan juga di ponselnya, karena ini bukan alat untuk memata-matai, tetapi memerlukan kerja sama dua arah. Segala SMS dan MMS juga bisa disaring.
Alat ini juga bisa menon-aktifkan ponsel anak anda untuk sementara. Jadi kalau anak anda bandel salah satu pilihan tindakan disiplin selain menyuruhnya ke kamar adalah menon-aktifkan ponselnya, dan anda tak perlu repot berdebat dan bergulat merebut ponselnya lagi, cukup dimatikan dari "Mobile Protector" saja.
Bahkan perangkat GPS juga memungkinkan melacak keberadaan anak anda lewat ponselnya. Jadi selain untuk mengawasi perilaku anak anda, alat ini juga bisa berguna di keadaan darurat seperti untuk melacak anak yang hilang.
"Saya bisa melihat catatan data dan alat ini bisa memperlihatkan tempat terakhir ponsel anak anda terlacak, dan juga panggilan dan SMS terakhir."
Senin, 01 Februari 2010
Matahari Tidur, Bumi Membeku
Sejak Desember lalu, suhu ekstrem terus melanda kawasan Lintang Utara, yaitu mulai dari Benua Amerika, Eropa, hingga Asia. Di Eropa, suhu dingin bulan lalu pernah mencapai minus 16 derajat celsius di Rusia dan minus 22 derajat celsius di Jerman. Bagi Inggris, ini suhu ekstrem terdingin dalam 30 tahun terakhir. Jalur transportasi ke Perancis lumpuh.
Amerika Serikat pun mengalami hal yang sama. Serbuan cuaca ekstrem ini berdampak pada kegagalan panen di Florida dan menyebabkan dua orang meninggal di New York.
Kejadian luar biasa yang berskala global ini diyakini para pengamat meteorologi dan astronomi berkaitan dengan kondisi melemahnya aktivitas Matahari yang ditandai oleh menurunnya kejadian bintik matahari atau sunspot.
Bintik hitam yang tampak di permukaan Matahari melalui teropong bila dilihat dari sisi samping menyerupai tonggak yang muncul dari permukaan Matahari. Tonggak itu terjadi akibat berpusarnya massa magnet di perut Matahari hingga menembus permukaan.
Akibat munculnya bintik hitam berdiameter sekitar 32.000 kilometer atau 2,5 kali diameter rata-rata Bumi, suhu gas di fotosfer dan kromosfer naik sekitar 800 derajat celsius dari normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan badai matahari dan ledakan cahaya yang disebut flare.
Namun, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini adalah Matahari nonaktif. Menurunnya aktivitas Matahari itu berdasarkan pantauan Clara Yono Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), mulai terlihat sejak tahun 2000.
Para pakar astrofisika matahari di dunia menyebut tahun 2008 sebagai tahun dengan hari tanpa bintik matahari yang tergolong terendah dalam 50 tahun terakhir. Mereka memperkirakan beberapa tahun sesudah 2008 akan menjadi tahun-tahun yang dingin, kata Mezak Ratag, pakar astrofisika yang tengah merintis pendirian Earth and Space Science Institute di Manado, Sulawesi Utara.
Pengukuran kuat medan magnet bintik matahari dalam 20 tahun terakhir di Observatorium Kitt Peak Arizona menunjukkan penurunan. Dari medan magnet maksimum rata-rata 3.000 gauss pada awal 1990-an turun menjadi sekitar 2.000 gauss saat ini.
Penurunan sangat signifikan ini merupakan bukti bahwa hingga beberapa waktu ke depan Matahari masih akan pada keadaan malas, kata Mezak. Ia memperkirakan kalau aktivitas maksimumnya terjadi pada sekitar tahun 2013, tingkatnya tidak akan setinggi maksimum dalam beberapa siklus terakhir.
Matahari dan iklim
Saat matahari redup berkepanjangan, musim dingin ekstrem berpotensi terjadi karena Matahari—sumber energi bagi lingkungan tata surya—adalah penggerak mesin iklim di Bumi.
Sejak 1865, data di Lapan menunjukkan kecenderungan curah hujan berkurang saat Matahari tenang. Demikian pula musim dingin parah sejak akhir 2009 terjadi saat Matahari amat tenang (deep minimum) mirip kejadian 1995-1996, urai Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan.
Bukti keterkaitan dengan perilaku Matahari ini ditunjukkan oleh fenomena kebalikannya, yaitu musim dingin minim salju saat Matahari aktif pada tahun 1989. Musim dingin sangat panjang terjadi saat Minimum Maunder tahun 1645-1716 dan minimum Dalton awal 1980-an.
Kondisi serupa terjadi pada 1910-1914. Itu banyak dikaitkan dengan dinginnya laut pada musibah tenggelamnya Titanic pada April 1912. Normalnya, waktu itu sudah musim semi.
Sementara itu, Mezak berpendapat, pola aktivitas Matahari minimum saat ini mirip dengan kejadian tahun 1880, 1890, 1900, dan 1910. Jadi, siklus Matahari tidak hanya menunjukkan siklus sebelas tahun. Ada siklus lebih panjang dengan periode sekitar 100 tahun—siklus Gleisberg. Dalam catatan meteorologis, saat terjadi siklus itu, banyak cuaca ekstrem dingin, tetapi tidak seekstrem Minimum Maunder.
Cuaca dan GRK
Efek aktivitas Matahari minimum lebih banyak memengaruhi daerah lintang tinggi. Aktivitas Matahari sejak sekitar tahun 2007 hingga kini memperbesar peluang terjadinya gradien suhu yang besar antara lintang tinggi dan lintang rendah. Akibatnya, kecepatan komponen angin arah utara-selatan (meridional) tinggi.
Prof CP Chang, yang mengetuai Panel Eksekutif Monsun Badan Meteorologi Dunia (WMO), berkesimpulan, aktivitas monsun lintas ekuator yang dipicu gradien suhu yang besar di arah utara-selatan akhir-akhir ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan statistik 50 tahun terakhir.
Hal ini memperkuat dugaan, aktivitas Matahari minimum yang panjang berkaitan erat dengan cuaca ekstrem dingin. Di Indonesia, kejadian angin berkecepatan tinggi lintas ekuator menjadi penyebab utama munculnya gelombang-gelombang tinggi dari Laut China Selatan ke perairan Laut Jawa.
Adanya gas rumah kaca di atmosfer, lanjut Thomas, juga meningkatkan suhu udara yang menyebabkan perubahan iklim. Efek gabungannya cenderung meningkatkan kerawanan bencana terkait iklim, kata Thomas.
Teori pemanasan global mengatakan, atmosfer yang memanas membuat partikel-partikel udara menjadi semakin energetik dan berpotensi menghasilkan cuaca ekstrem.
Selasa, 12 Januari 2010
Waspada Banjir, Angin dari Siberia Kembali Mengancam
Zona prakiraan iklim di Indonesia saat ini memasuki puncak musim hujan. Karena itu, beberapa wilayah hilir daerah aliran sungai dan cekungan perlu diwaspadai ancaman hujan lebat dalam waktu relatif lama yang bisa berpotensi banjir. Curah hujan yang tinggi ini berpotensi terjadi hingga akhir Januari.
Hal ini disampaikan Kepala Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Edvin Adrian, Selasa (19/1/2010). Musim hujan ini ditandai oleh terjadinya hujan pada sore dan dini hari.
"Ancaman banjir dapat terjadi pada wilayah yang memiliki tanah yang telah jenuh karena menyerap air hujan sejak awal musim. Karena itu, hujan yang terus-menerus pada dini hingga pagi hari dikhawatirkan dapat kembali menimbulkan banjir di Jakarta," kata Edvin. Ancaman serupa berpotensi terjadi di wilayah sekitar Jakarta, antara lain Tangerang dan Bekasi.
Banjir besar Jakarta pada tahun 2002, 2007, dan 2008, lanjut Edvin, diawali dengan hujan lebat dini hari hingga pagi hari. Hal ini akibat persinggungan angin darat yang menuju ke laut dan angin dari kawasan utara.
Serbuan angin dingin dari utara itu berasal dari Siberia yang berbelok di Hongkong dan menuju ke Asia Tenggara. Pembentukan angin Siberia ini sudah terlihat beberapa hari terakhir, yang menurunkan tekanan udara hingga 10 milibar. Angin dari daratan Asia Utara itu bisa berlangsung dalam hitungan minggu.
Madden Julian Oscillation
Sementara itu, Manajer Geo System Technology and Hazard Mitigation Laboratory (Geostech) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Fadli Syamsuddin melihat anomali cuaca beberapa hari ini. Menurut dia, hal itu disebabkan anomali cuaca yang disebut Madden Julian Oscillation (MJO).
Berdasarkan pantauan satelit meteorologi (meteorological satellite) terlihat gejala anomali MJO yang memengaruhi cuaca regional di Indonesia.
Selain itu juga terlihat tekanan rendah atau depresi udara yang membentuk vorteks atau pusaran angin di utara Sabah.
"Gangguan cuaca ini akan memperkuat intensitas curah hujan di wilayah pantai utara Jawa, Kalimantan Barat, dan Lampung beberapa hari ke depan," ujarnya. (KOMPAS/YUN)
Sabtu, 09 Januari 2010
Frekuensi Gempa Kian Meningkat
Frekuensi gempa di Tanah Air telah meningkat tajam dalam lima tahun terakhir. Kondisi ini menjadi sinyalemen terhadap ancaman gempa besar pada kemudian hari. Belakangan ini, gempa memang kian sering terjadi.
"Ini dirasakan terutama setelah gempa tsunami di Aceh. Setelah 2004, gempa-gempa besar seolah tidak berhenti," ungkap Prof Sri Widiyantoro, pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung.
Sri mengungkapkan, sejak 1964 hingga 2005, tercatat sebanyak 30.393 gempa yang terjadi di seluruh Indonesia. Dahulu setidaknya tercatat 1.000 kali gempa, baik ukuran kecil, sedang, maupun besar di Tanah Air. Namun, sejak 2005, frekuensinya meningkat menjadi lebih dari dua kali lipat.
"Pada 2005 saja, tercatat terjadi 2.527 gempa. Hampir tiap hari terjadi setidaknya dua hingga tiga kali gempa di berbagai wilayah di Indonesia," ucap pakar tomografi gempa ini.
Gempa NAD yang terjadi pada 2004 diyakini secara tidak langsung ikut memicu pergerakan di sepanjang zona subduksi lempeng tektonik Indoaustralia dan Eurasia di pesisir barat Sumatera. Gempa itu juga memicu pergerakan di segmen patahan-patahan aktif di sepanjang Sumatera.
"Meskipun di satu sisi frekuensi gempa yang tinggi juga berarti positif, yaitu terlepasnya energi perlahan. Namun, Sri meminta masyarakat mewaspadai potensi gempa besar di wilayah Mentawai. Segmen Mentawai kan belum pecah. Selama ini terlewati," tuturnya.
Diperkuat data yang ditunjukkan Prof Jim Mori, ahli gempa dari Universitas Kyoto, Jepang, gempa NAD 2004 yang tercatat sebagai gempa terbesar dalam setengah abad terakhir telah mengakibatkan pergerakan yang tinggi di zona subduksi Aceh dan Mentawai, bahkan menjalar hingga ke utara NAD.
Senin, 04 Januari 2010
Malam Tahun Baru akan Disambut Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian diperkirakan terjadi pada malam pergantian tahun 2009 ke tahun 2010. Gerhana bulan sebagian ini akan terjadi Jumat (1/1/2010) sekitar pukul 00.15 dan mencapai puncaknya pada pukul 02.22.
Peristiwa ini akan menyebabkan air laut pasang di beberapa wilayah, seperti Jakarta. Akibatnya, apabila malam itu turun hujan lebat, banjir akan terjadi.
Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, Selasa (29/12/2009) di Jakarta, menyatakan, gerhana bulan sebagian di wilayah Indonesia bagian barat dapat dilihat pada 1 Januari 2010 mulai dari pukul 01.53 sampai 02.53.
Pada 15 Januari 2010 juga akan terjadi gerhana matahari cincin yang juga merupakan gerhana matahari sebagian.
Secara terpisah, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Jatmiko menyatakan, saat gerhana bulan sebagian terjadi, wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan diguyur hujan lebat mulai dari siang hingga malam atau dini hari.
Adapun wilayah Indonesia lainnya, berdasarkan prakiraan mingguan BMKG yang berlaku mulai dari 29 Desember 2009 hingga 4 Januari 2010, akan diguyur hujan ringan dan sedang.
Jumat, 01 Januari 2010
"Matahari Tenang" Menyebabkan Cuaca Ekstrem
Hal ini dijelaskan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Rabu (23/12/2009) di Jakarta.
Thomas mencatat beberapa musim dingin yang minim salju terkait dengan kondisi Matahari aktif dan sebaliknya musim dingin bersuhu ekstrem di Bumi terkait dengan Matahari tenang, yaitu sedikit hingga tanpa adanya bintik Matahari.
Menurut pemantauan Clara Yono Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan, penurunan kejadian bintik Matahari mulai terlihat sejak 2000.
Bintik hitam yang tampak di permukaan Matahari melalui teropong dilihat dari sisi samping menyerupai tonggak-tonggak yang muncul dari permukaan Matahari. Tonggak itu terbentuk dari aktivitas massa magnet yang terpelintir atau berpusar di perut Matahari hingga menembus permukaan.
Bintik hitam Matahari itu berdiameter sekitar 32.000 kilometer atau 2,5 kali diameter rata-rata Bumi. Akibat munculnya bintik Matahari, suhu gas di fotosfer dan kromosfer di atasnya dapat naik sekitar 800 derajat celsius dari normal. Hal itu mengakibatkan gas ini memancarkan sinar lebih besar dibandingkan gas di sekelilingnya.
Di atas bintik Matahari, yaitu di daerah kromosfer dan korona juga dapat terjadi badai Matahari dan ledakan cahaya yang disebut flare.
Cuaca Bumi
Lonjakan massa gas bersuhu tinggi ini tidak hanya memengaruhi magnet Bumi, tetapi juga cuaca di atmosfer Bumi, lanjut Thomas, pakar astronomi dan astrofisik. Kondisi Matahari juga berefek pada intensitas curah hujan di Indonesia.
Data Lapan menunjukkan ada kecenderungan curah hujan berkurang saat Matahari tenang. Secara global, efek aktivitas Matahari mengemisikan gas rumah kaca, terutama CO. Akibatnya, iklim ekstrem dapat lebih sering terjadi dengan intensitas yang cenderung menguat.